Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Jampe Ngubaran Rieut dan Muriang, Mantra Pengobatan Tradisional Sunda untuk Meriang dan Sakit Kepala

Jampe Ngubaran Rieut dan Muriang, Mantra Pengobatan Tradisional Sunda untuk Meriang dan Sakit Kepala
Jampe ngubaran rieut jeung muriang
JAMPE SUNDA - Pengobatan tradisional memiliki tempat istimewa dalam sejarah budaya Sunda. Di masa silam, sebelum kedokteran modern dan sarana medis seperti sekarang ini tersedia, mantra menjadi salah satu cara utama yang digunakan oleh para orang tua untuk mengobati beragam penyakit yang menimpa anak-anak mereka. Dipercaya sebagai doa permohonan kepada Allah SWT, mantra dianggap sebagai jembatan spiritual yang menghubungkan orang sakit dengan kesembuhan.

Mantra-mantra tersebut sering kali diucapkan oleh orang tua sendiri atau melalui perantara seperti dukun, yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam merangkai kata-kata yang diyakini memiliki kekuatan penyembuhan. Salah satu mantra yang populer adalah Jampé Ngubaran Rieut yang berbunyi:

“Jampé Ngubaran Rieut Bismillah, Nini uju-uju aki uju-uju, ulah nuju ka nu tungtung sirah, nuju ngala kayu batu, rep sirep ku sang idu putih, nyampé waras nu nyampé di beurang ti peuting, waras ku Pangéranna, sahadat…….”

Mantra ini menggambarkan keyakinan akan kekuatan Tuhan dalam menyembuhkan, serta harapan agar penyakit yang diderita dapat segera sembuh. Begitu juga dengan Jangjawokan Muriang:

“Jangjawokan Muriang, Cakra maya sang ratu ingsun, diditakeun iman sang satu waras, waras ku kersaning Allah.”

Mantra-mantra tersebut tidak hanya sekadar rangkaian kata-kata, tetapi juga simbol dari kepercayaan dan spiritualitas yang kuat dalam budaya Sunda. Mereka mencerminkan hubungan yang erat antara manusia dengan alam dan Tuhan, serta keyakinan akan kekuatan penyembuhan yang bersumber dari-Nya.

Meskipun kedokteran modern telah merambah ke berbagai pelosok, pengobatan tradisional Sunda tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat setempat. Kekuatan spiritual dan kepercayaan pada warisan nenek moyang tetap menjadi pilar penting dalam upaya penyembuhan.

Namun demikian, perlu diingat bahwa pengobatan tradisional haruslah diimbangi dengan pengetahuan medis yang lebih luas. Konsultasi dengan dokter tetaplah penting untuk memastikan bahwa pengobatan yang diberikan aman dan efektif bagi kesehatan.

Dengan mempertahankan dan menghargai warisan budaya seperti pengobatan tradisional Sunda, kita tidak hanya menjaga identitas budaya kita tetap hidup, tetapi juga menghormati kearifan lokal yang telah turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah harta yang perlu dilestarikan, dan pengobatan tradisional Sunda adalah salah satu bagian berharga dari harta tersebut.***

*Aplikasi jampi atau mantra harus seizin guru, tulisan ini ditujukan untuk pelestarian Budaya Sunda